Friday, March 20, 2015

Praktikum 3

360 Turn Table Animation

Tujuan

Membuat 360 turn table animation.


Alat

Blender 2.73a


Bahan


Cartoon dragon no rig

Dasar Teori

360 turn table animation adalah animasi yang biasanya digunakan untuk menampilkan hasil karya 3D, semacam showcase. Animasi ini juga merupakan animasi umum untuk showreel seorang 3D modeller.

Untuk melakukan praktikum ini diperlukan pengetahuan atas dasar-dasar teori berikut terkait perintah-perintah yang bisa dilakukan oleh blender. Diantaranya adalah perintah-perintah untuk manipulasi objek, meng-custom tampilan blender (view), dan menganimasikan objek menggunakan keyframe.


Manipulasi Objek

Untuk melakukan manipulasi objek, pertama kali yang perlu dilakukan adalah memilih objek untuk dimanipulasi baru kemudian dilanjutkan dengan perintah manipulasinya. berikut adalah daftar perintah yang bisa digunakan

1. Selecting object

  • Untuk menseleksi satu objek dapat dilakukan dengan tombol right click.
  • Untuk menseleksi lebih dari satu objek dapat dilakukan dengan menahan tombol shift kemudian right click pada semua objek yang ingin diseleksi.
  • Untuk memilih seluruh objek yang tampil di layar dapat dilakukan dengan meletakkan mouse cursor di atas 3D View kemudian tekan tombol A. Tombol ini berfungsi sebagai toggle, jika belum ada objek yang diseleksi maka akan berfungsi sebagai select all. jika select all sudah dilakukan, maka tombol Aberfungsi sebagai unselect all.
2. Rotate

Setelah objek terseleksi, rotasi dapat diaktifkan dengan menekan tombol R pada saat mouse berada diatas 3D view, kemudian gerakkan mouse ke tengah atau ke luar layar.

3. Scale

Setelah objek terseleksi, scale dapat diaktifkan dengan menekan tombol S kemudian gerakkan mouse untuk scale in atau scale out.


4. Translate/move

Setelah objek terseleksi, translate/move dapat diaktifkan dengan menekan tombol G kemudian gerakkan mouse untuk memindahkan objek.

Untuk semua kegiatan tersebut (rotate, scale, translate), pergerakannya dapat dibatasi pada sumbu tertentu dengan menekan tombol X atau Y atau Z sesuai sumbu yang diinginkan.

Selain menggunakan tombol keyboard, juga bisa dilakukan menggunakan tombol objek handle di bagian bawah 3D viewport.

Hasil Percobaan

Percobaan 1 : Test Render




 Percobaan 2 : 360 Turn Table
  1. Buka file Cartoon dragon no rig.
  2. Pilih View Layout Animation pada tampilan 3D view, pilih opsi Animation 



 3. Seleksi objek yang berkaitan dengan dragon mulai dari badan, kelopak mata, dan bola mata.


       4. Aktifkan properties panel pada 3D view


       5. klik frame 1 pada Timeline view


       6. klik kanan pada Z Rotation property kemudian pilih Insert Single Keyframe


      7. klik frame 360 pada Timeline view 


       8. klik Z Rotation Property kemudian ketik 360 diakhiri dengan tombol ENTER


      9. klik kanan pada Z Rotation property kemudian pilih Insert Single Keyframe 
     




10.   Pada tahap ini diperoleh keyframe untuk frame 1 dan 250. dimana frame 1 Z rotationnya 0 dan frame 250 z rotationnya 360. Maka saat tombol play dimainkan, akan menghasilkan pergerakan(tween) dari z rotation 0 menjadi z rotation 360.



Mata yang tidak bisa ikut berputar mengikuti badan dragon dikarenakan mata tidak menjadi satu bagian dengan badan dragon. Oleh karena itu, bisa dengan cara digabungkan bagian mata dengan badan dragon dengan cara men drag bagian mata pada scene menuju badan dragon (pada scene).

Referensi

Tuesday, March 10, 2015

Praktikum 2

Melakukan render di Blender untuk pemula


Tujuan

Melakukan render di Blender.

Alat

Blender 2.73a

Bahan

Mike pan’s BMW


Dasar Teori

Render adalah sebuah kegiatan untuk mengubah 3D view yang telah diatur sebelumnya untuk menjadi gambar atau video.

Menu untuk melakukan render terdapat pada “Properties” editor seperti pada gambar berikut


Untuk render single frame (1 frame saja) dapat dilakukan dengan menekan tombol “Render”


untuk menyimpan hasil tersebut menjadi sebuah file image, bisa menggunakan menu Image->Save as Image


Pilih folder tempat menyimpan kemudian tulis nama file yang diinginkan kemudian klik tombol Save as Image


Durasi sebuah render sangat bervariatif, tergantung pada kompleksitas scene (3D object + setting-nya) dan render setting-nya. ada yang 1 menit selesai, ada pula yang 72 jam baru selesai. bahkan ada software khusus yang berdiri sendiri khusus untuk rendering, sebagai contoh RenderMan buatan Pixar Studios dan arnold buatan Solid Angle. Ada juga software khusus render bagi mereka yang suka dengan automatic setting contohnya Keyshot.

Blender memiliki render engine bertipe manual. dimana setiap aspek dari render dapat diatur. salah satu yang bisa diatur adalah dimensi. untuk dimensi yang umum, blender sudah menyediakan beberapa preset antara lain,

  • DVCPRO HD 1080p
  • DVCPRO HD 720p
  • HDTV 1080p
  • HDTV 720p
  • HDV 1080p
  • HDV NTSC 1080p
  • HDV PAL 1080p
  • TV NTSC 16:9
  • TV NTSC 4:3
  • TV PAL 16:9

Kegiatan render biasanya ada dua macam. Yang pertama adalah render low res untuk keperluan selama pembuatan. Yang kedua adalah render high res yang merupakan render final hasil akhir untuk disajikan ke client. Perbedaannya, render low res akan focus ke fast render sehingga tidak mengganggu proses pembuatan.

Salah satu cara untuk melakukan fast render adalah dengan merender menggunakan 50% resolution seperti berikut




Hasil Percobaan

1. Render kemudian Save as Image
  • Buka File BMW27.blend
  • Klik render
  • Tunggu sampai rendering selesai. kira-kira sekitar 15 menit lebih dikit.
  • Simpan hasil render dengan menggunakan menu Image->Save as Image
  Hasil Render


2. Render dengan preset TV NTSC 4:3
  • Buka file BMW27.blend
  • Klik menu Dimension
  • Klik Render Presets kemudian pilih TV NTSC 4:3
  • Pastikan setting dimensinya berubah menjadi seperti berikut
  • Klik Render
  • Kemudian lakukan Save as Image
Hasil render


Durasi render 2 menit 12 detik

3. Render 50% resolution
  • Buka file BMW27.blend
  • Klik menu Dimensions
  • Klik Render Presets kemudian pilih TV NTSC 4:3
  • Klik 100% kemudian ganti menjadi 50 kemudian tekan ENTER
  • Klik Render
  • Kemudian lakukan Save as Image
Hasil Render


Durasi render 56 detik. Hasil Render menjadi setengah dari ukuran aslinya dan kualitas gambar lebih rendah

 

Referensi

  • http://www.mohhasbias.com/praktikum-2-melakukan-render-di-blender-untuk-pemula/
  • http://www.mohhasbias.com/praktikum-2-melakukan-render-di-blender-untuk-pemula/

Tuesday, March 3, 2015

Praktikum 1

Navigasi dalam Blender

 

 Tujuan

  • Mengenal navigasi dalam blender.
  • Mahasiswa diharapkan mampu memanipulasi tampilan objek 3D pada aplikasi Blender.
  •  

Alat

  • Blender minimal versi 2.72
  •  

Bahan



Dasar Teori

Sebelum melakukan produksi menggunakan sebuah software, perlu diketahui beberapa perintah-perintah dasar to ‘get around inside the software’. perlu diketahui perintah-perintah dasar sekitar melihat-lihat objek 3d.

Beberapa perintah yang terkait navigasi
– Orbit
– Pan
– Zoom
– Zoom to object
– Camera Perspective

Perintah terkait objek manipulation
– Select object
– Rotate
– Translate/Move
– Scale


Render

Secara umum, terdapat lebih dari satu cara untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang disebutkan di atas.
minimal ada pendekatan keyboard (keyboard shortcut) dan pendekatan mouse. Pendekatan mouse sendiri dibagi menjadi mouse dengan klik tengah dan mouse tanpa klik tengah.

Berikut adalah beberapa perintah di blender yang bisa digunakan.
  1. Orbit (memutar view) - Klik tengah + mouse move
  2. Pan (geser kanan kiri) - Klik tengah + shift + mouse move
  3. Zoom

Mouse scroll

Perintah tersebut bisa dilakukan untuk mouse yang memiliki middle button. Untuk mouse tanpa middle button, perlu mengaktifkan emulate 3 button yang terdapat pada menu File -> User Preferences pada tabInput seperti gambar berikut
Emulate 3 Button Mouse


Setelah emulate 3 button diaktifkan, beberapa perintah berikut dapat digunakan
1. Orbit
2. Pan
3. Zoom
Alt + Ctrl + Klik kiri + mouse move
Selecting object
Right Click




Hasil Percobaan

1. Melakukan zoom in dan zoom out


2. Melakukan pan left dan pan right

3. Melakukan orbit




Referensi